Rabu, 18 Januari 2017

KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA MADRASAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA RANGIMULYA KABUPATEN TEGAL

Muhammad Syamsuddin
Mahasiswa Pascasarjana IAIN Pekalongan
Tahun 2016


  1. Judul
KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA MADRASAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA RANGIMULYA KABUPATEN TEGAL

  1. Latar Belakang Masalah
Kepemimpinan pendidikan sangat mendukung kegiatan administrasi/manajemen pendidikan, yang dalam operasionalnya dijabarkan dengan delapan jabaran administrasi pendidikan yaitu:
1)      Administrasi peserta didik
2)      Administrasi personal
3)      Administrasi kurikulum
4)      Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
5)      Administrasi anggaran pendidikan
6)      Administrasi tata usaha pendidikan
7)      Administrasi organisasi pendidikan
8)      Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat.[1]
Secara sendiri-sendiri maupun keseluruhan kedelapan garapan tersebut senantiasa disupervisi secara kontinu demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam organisasi, baik buruknya organisasi sering kali sebagian besar tergantung pada faktor pemimpin. Berbagai riset juga telah membuktikan bahwa faktor pemimpin memegang peranan penting dalam pengembangan organisasi.[2] Unsur pertama yang harus dimiliki kepala madrasah untuk mampu menjadi pemimpin besar adalah memiliki visi. Untuk dapat memiliki visi yang baik, kepala madrasah harus memiliki pikiran yang terbuka agar ia mampu menerima berbaga hal baru yang mungkin saja selama ini bertentangan dengan apa yang telah diyakininya sehingga pengalaman tersebut akan memperkaya perspektif pandang kepala madrasah tersebut terhadap sesuatu.[3]
Pekerjaan memimpin merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan manusia. Mempimpin berarti memimpin manusia, tidak ada memimpin barang/benda atau memimpin hewan. Karena pekerjaan tersebut berkaitan dengan manusia maka pemimpin harus mempu memperbaiki gaya berpikir manusia-manusia yang ada dalam madrasah.[4] Itulah sebabnya dalam sebuah lembaga yang memiliki pemimpin yang hebat maka lembaga tersebut akan tumbuh dan berkembang dengan baik walaupun secara manajerial kurang baik. Namun jika sebuah madrasah memiliki pemimpin yang baik sekaligus pemimpin tersebut memiliki pemimpin yang baik sekaligus pemimpin tersebut memiliki kemampuan manajerial yang andal dapat dipastikan bahwa perkembangan madrasah tersebut akan sangat cepat untuk mencapai keunggulan.[5]
Namun demikian sering kali pemilihan kepala madrasah dilakukan tanpa kriteria kepemimpinan yang tepat. Kepala madrasah dipilih hanya mendasarkan pada kepangkatan atau kepopuleran diantara para SDM di madrasah tersebut, sehingga ketika madrasah tersebut dipimpin oleh kepala madrasah yang tidak memiliki visi dalam kepemimpinan dan juga manajerial yang bagus maka kemunduran madrasah tersebut sudah dapat dipastikan. Kemunduran madrasah disatu sisi juga berarti kemunduran terhadap kemampuan siswa disekolah tersebut.[6]

  1. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan masalah tersebut peneliti ingin mengkaji:
1.      Bagaimanakah kebijakan kepala madrasah dalam mencapai visi, misi dan tujuan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal?
2.      Bagaimanakah upaya merealisasi kepemimpinan visioner untuk kemajuan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal?

  1. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti bertujuan:
1.      Untuk  mendapatkan informasi lebih  lengkap tentang kepemimpinan visioner bidang pendidikan bagi pihak yang membutuhkan.
2.      Untuk mengetahui kebijakan yang diambil oleh kepala madrasah untuk kemajuan madrasahnya.

  1. Kegunaan Penelitian
1.      Kegunaan teoritis
Diharapkan dapat menjadi media untuk mengaplikasikan berbagai teori yang dipelajari, sehingga akan berguna dalam pengembangan pemahaman dan pengalaman bagi pengembangan ilmu manajemen pendidikan islam.
2.      Kegunaan Praktis
    1. Kepala Madrasah, dengan penelitian ini diharapkan pentingnya manajerial yang bagus untuk mengembangkan mutu yang baik baik lembaga yang diampunya.
    2. Yayasan, dengan penelitian ini diharapkan yayasan ikut berpartisipasi dalam memajukan lembaga pendidikan yang telah dibangunnya.
    3. Peneliti lain, agar penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi pada peneitian selanjutnya.
  1. Tinjauan Pustaka
Sumber daya manusia merupakan pilar yang paling utama dalam melakukan implementasi desentralisasi pendidikan. Banyak kekhawatiran dalam bidang kesiapan ini diantaranya belum terpenuhinya lapangan kerja dengan kemampuan sumber daya yang ada. Prinsip “the right man of the right place” semakin jauh pelaksanaaannya. Implementasi desentralisasi pendidikan masih menyimpan beberapa kendala seperti dalam pengangkatan pengelola pendidikan yang tidak memerhatikan latar belakang dan profesionalisme, kepala dinas pendidikan diangkat dari mantan camat, kepala dinas pasar dan bahkan kepala dinas pemakaman yang terkadang sama sekali tidak mengerti masalah pendidikan.[7]
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam organisasi, baik buruknya organisasi sering kali sebagian besar tergantung pada faktor pemimpin. Berbagai riset juga telah membuktikan bahwa faktor pemimpin memegang peranan penting dalam pengembangan organisasi.[8] Unsur pertama yang harus dimiliki kepala madrasah untuk mampu menjadi pemimpin besar adalah memiliki visi. Untuk dapat memiliki visi yang baik, kepala madrasah harus memiliki pikiran yang terbuka agar ia mampu menerima berbaga hal baru yang mungkin saja selama ini bertentangan dengan apa yang telah diyakininya sehingga pengalaman tersebut akan memperkaya perspektif pandang kepala madrasah tersebut terhadap sesuatu.[9]
Pekerjaan memimpin merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan manusia. Mempimpin berarti memimpin manusia, tidak ada memimpin barang/benda atau memimpin hewan. Karena pekerjaan tersebut berkaitan dengan manusia maka pemimpin harus mempu memperbaiki gaya berpikir manusia-manusia yang ada dalam madrasah.[10] Itulah sebabnya dalam sebuah lembaga yang memiliki pemimpin yang hebat maka lembaga tersebut akan tumbuh dan berkembang dengan baik walaupun secara manajerial kurang baik. Namun jika sebuah madrasah memiliki pemimpin yang baik sekaligus pemimpin tersebut memiliki pemimpin yang baik sekaligus pemimpin tersebut memiliki kemampuan manajerial yang andal dapat dipastikan bahwa perkembangan madrasah tersebut akan sangat cepat untuk mencapai keunggulan.[11] Kepala sekolah dalam melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah dilakukan dengan berbagai macam kegiatan yakni bentuk sosialilasi yang dilakukan kepala sekolah yaitu dengan membuat pamflet, membuat kalender sekolah dan mengadakan lomba menghafal visi dan misi sekolah. Disamping bentuk kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan lain dalam sosialisasi visi dan misi yaitu melalui rapat-rapat rutin yang dilakukan kepala sekolah.[12]

  1. Kerangka Teori
Pemimpin harus memiliki integritas yang tinggi untuk mencapai visi dan cita-citanya. Dengan integritas tinggi tersebut akan timbul keberanian dalam diri pemimpin untuk menghadapi berbagai tantangan dan resiko yang menghadangnya. Dengan integritas, keberanian dan komitmen itulah pemimpin akan memperoleh kepercayaan.
Manajemen mutu pendidikan berlandaskan pada kepuasan pelanggan sebagai sasaran utama. Pelanggan dapat dibedakan menjadi internal costumer dan external costumer. Dalam dunia pendidikan yang termasuk internal costumer adalah pengelola institusi pendidikan itu sendiri, misalkan guru dan staff karyawan. Sedangkan yang termasuk external costumer adalah masyarakat, pemerintah dan dunia industri. Jadi suatu institusi pendidikan disebut bermutu apabila antara internal costumer dan external costumer terjalin kepuasan atas jasa yang diberikan.[13]
Setiap orang tua yang menyekolahkan anaknya kepada lembaga sekolah tertentu diyakini oleh karena terpercayanya kredibilitas sekolah tersebut dalam menjamin masa depan anaknya setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut. Tuntutan pengguna jasa pendidikan begitu besar terhadap sekolah mengharuskan sekolah setiap saat melakukan pembaruan.[14] Pembaruan tersebut dapat dilihat dari visi, misi dan tujuan sekolah.

  1. Metode Penelitian
1.      Pendekatan dan Jenis Penelitian
a.                                   Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah  penelitian  yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data.[15]
b.                                  Jenis penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan bentuk penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang berusaha menggambarkan subjek penelitian sesuai dengan apa adanya.[16]

2.      Populasi dan Sampel
a.      Populasi
Populasi adalah elemen penelitian yang secara teoritis menjadi target hasil penelitian.[17] Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah kepala madrasah dan guru MI Nurul Huda Rangimulya.
b.      Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil oleh peneliti untuk mewakili populasi yang ada.[18] Karena alasan yang menjadi fokus penelitian adalah kepemimpinan kepala madrasah maka peneliti hanya mengambil sampel kepala madrasah dan 1 orang guru MI Nurul Huda Rangimulya.

3.      Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode wawancara.
a.       Metode observasi
Observasi adalahpengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat gejala-gejala yang diselidiki.[19] Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang gambaran umum MI Nurul Huda Rangimulya, gaya kepemimpinan kepala madrasah.
b.      Metode wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih mendengarkan secara langsung informasi-informasi.[20] Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang gaya kepemimpinan kepala madrasah, kepemimpinan visioner kepala madrasah untuk meningkatkan mutu madrasah.

4.      Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian in adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Maka deskripsi data ini dilakukan dengan cara menyusun dan mengelompokan data yang ada sehingga memberikan gambaran nyata terhadap informan.[21]

I.       Pembahasan
1.    Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal
Didahului pemikiran-pemikiran para penanggung jawab pendidikan daerah Kabupaten Tegal yang tergabung dalam Yayasan Pendidikan Islam Miftakhul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal terhadap anak didik maka  dirintis  sebuah  Madrasah  Ibtidaiyah  dengan nama Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya. Yayasan Pendidikan Islam Miftakhul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal yang memiliki program  kerja  memajukan pendidikan, khususnya   bidang  agama. Untuk  itu Yayasan Miftakhul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal pada tahun 1980/1981.
Dukungan   dan   bantuan   tokoh masyarakat, segenap pengurus Yayasan Miftakhul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal melaksanakan kegiatan-kegiatan  dalam usaha mewujudkan maksud tersebut  dengan   langkah-langkah sebagai berikut:
a)         Membentuk panitia pendiri
b)        Menentukan lokasi bangunan gedung
c)         Mengusahakan   sarana  dan  prasarana   untuk  pelaksanan   proses kegiatan belajar mengajar
d)        Menggali sumber dana
e)         Perekrutan tenaga pendidik yang memadai
f)         Mempublikasikan keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal.
Tahapan-tahapan penyelenggaraan pendidikan sebagai berikut.
1)      Penyelenggaraan awal, Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.244/1983 sebagai dasar pendirian madrasah ini maka pendaftaran siswa dilaksanakan di Madrasah Diniyah Awaliyah Miftakhul Huda Rangimulya. Siswa terdaftar sebanyak 11 orang.
2)      Pada awal proses kegiatan belajar mengajar menempati dua lokal kelas, gedung milik yayasan pendidikan Islam Miftakhul Huda Rangimulya.
3)      Pengurus yayasan tahun 1980/1981  menunjuk  saudara Wakhludi sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal.
4)      Selanjutnya awal tahun ajaran 1991 s.d 1999, pengurus yayasan menunjuk saudara Harun, A.Ma sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal.
5)      Dengan Kepala Madrasah yang pertama adalah Wakhludi, hingga sekarang telah berganti Kepala Madrasah sebanyak tiga kali, yaitu:
a)      Wakhludi (1980/1981)
b)      Harun, A.Ma (1991 s.d 1999)
c)      Wakhludi, S.Pd SD (2000 s.d sekarang)

2.      Letak Lokasi Madrasah
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal terletak di Jl. Mbah Rangi no.9 desa Rangimulya Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah, Kotak Pos 52183.

3.      Struktur Organisasi
Pelaksanaannya, kepala madrasah bersama komite madrasah dibantu oleh wakil kepala madrasah yang membawahi 4 kepala bagian, yaitu:  wakil kepala urusan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana dan humas. Adanya pembina pramuka, pembina ekstra lain, serta peran aktif wali kelas dan guru. Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal memiliki 9 orang guru, diantaranya:
a)             Kamad:  Wakhludi, S.Pd SD
b)             Wakamad/Wali kelas VI: Bagya Arni, S.Pd SD
c)             Wali kelas V: Nurosidah,  S.Pd.I
d)            Wali kelas IV: Saprudin, S.Pd
e)             Bendahara/Wali kelas III: Lila Atiningsih, S.Pd
f)              Wali kelas II: Siti Khumaeroh, S.Pd SD
g)             Wali kelas I: Khusnaeni, S.Pd.I
h)             Guru PAI: Mohammad Syaeful Bahri, S.Pd.I
i)               Guru Penjaskes/Pembina pramuka: Muhammad Syamsuddin, S.Pd.I

4.      Keadaan Siswa
Jumlah siswa Madrasah  Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya tahun 2016/2017 kelas I 27 anak, kelas II 23 anak, kelas III 22 anak, kelas IV 23 anak, kelas V 26 anak, kelas VI 21 anak.  Jumlah total siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya tahun 2016/2017 adalah  142 anak.

5.      Sarana dan Prasarana
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal memiliki 5 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 kantor guru, 1 toilet  guru,  dan 2 toilet  murid.

6.      Visi, Misi dan Tujuan Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya
Adapun visi, misi dan tujuan Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya adalah sebagai berikut:
Visi: Unggul dalam prestasi berdasarkan Iptek dan Imtaq.
Misi:
1)      Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas.
2)      Mengembangkan kecerdasan  intelektual, sosial,dan spiritual.
3)      Membentuk   kepribadian   anak   yang   berakhlak   karimah, disiplin dan mandiri.[22]
Tujuan:
Berdasarkan  Visi  dan  Misi  tersebut  maka  tujuan  Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya adalah:
1)      Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, beriman, dan bertaqwa, bebudi luhur, berpengetahuan  dan  trampil,  sehat  jasmani  dan  rohani.
2)      Mengembangkan kecerdasan intelektual, sosial,  spiritual, emosional siswa melalui proses kegiatan belajar mengajar.
3)      Mengembangkan  kreatifitas anak dibidang seni budaya dan ketrampilan dan keagamaan.
4)      Membentuk  kepribadian anak melalui penguasaan  ilmu pengetahuan  dan  teknologi  berdasarkan iman dan taqwa.[23]
Adapun visi pribadi kepala madrasah adalah ”menyenangkan Allah dan sesama”. Hal ini sesuai dengan teladan Rasullah SAW, yaitu memanusiakan   manusia  dan  mentranformasikan visi  dan  misinya berupa ajaran ilahi ke dalam kehidupan.[24] Hubungan antara visi pribadi kepala   madrasah dengan   visi   madrasah   terdapat   keselarasan   di dalamnya. Antara lain meneladani sifat jujur, amanah, dalam setiap kegiatan segala potensi yang ada diberdayakan, pengambilan kebijakan melalui musyawarah guna mencapai mufakat, dan sebagainya.

7.      Penerapan Visi, Misi dan Tujuan Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya
Visi,  misi  dan  tujuan  tersebut  mempengaruhi   kebijakan  yang diambil oleh kepala madrasah. Untuk memfokuskan kinerja seluruh aparat di Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya mengarah pada visi misi dan tujuan agar garis kerja yang dilaksanakan  terwujud sesuai dengan visi misi dan tujuan. Dalam mewujudkan visi misi dan tujuan, kepala madrasah merumuskan dan menerapkan 5 prinsip Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya, yaitu sebagai berikut.
1)      Tertib dan disiplin.
2)      Ahlakul Karimah.
3)      Ibadah.
4)      Ukhuwah Islamiyah.
5)      Profesional.[25]
Visi dan misi tersebut mampu membangkitkan prestasi anak didik baik  di  bidang  ilmu  pengetahuan  maupun  bidang  ketakwaan.  Sebagai contoh dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya menerapkan suasana yang PAIKEM (Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan) dan juga memberikan fasilitas penunjang belajar. Untuk mengembangkan  kecerdasan intelektual, sosial, dan spiritual, maka setiap hari sebelum pelajaran dimulai para siswa membaca asma ul husna bersama-sama.
Tes hafalan juz amma dan dilombakan. Setiap hari jum’at membaca surah pendek (juz amma)dan menjelang ujian diadakan istigosah bersama. Untuk hal sosial, dalam  kegiatan sekolah, misalnya ulang tahun  madrasah, zakat fitrah, penyembelihan hewan qurban dan sebagainya.  Untuk membentuk kepribadian  anak yang berakhlakul  karimah,  disiplin  dan mandiri,  yaitu penerapan  tata  tertib,  adanya pembinaan anakberakhlak mandiri  pada proses belajar mengajar dan mandiri berkegiatan dalam sekolah.
Pemfokusan visi misi ini harus terlaksana, tidak sebatas pada slogan saja.  Penerapannya  target  yang  dipengaruhi  oleh  visi  yaitu  target  yang harus tercapai serta adanya perubahan ke peningkatan hasil prestasi baik akademis maupun non akademis.
1)      Prestasi akademik
Kelulusan  Ujian  Nasional  100  % tiap tahunnya.
2)      Prestasi non akademik
Sejumlah lomba yang dimenangkan  oleh Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya dalam lomba kepramukaan, AKSIOMA sebagai juara  umum, dan prestasi  dalam lomba teknologi tepat guna dan sebagainya.

8.      Kepemimpinan Visioner Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya
Di awal kepengurusan Bapak Harun, A.Ma merasakan adanya kejanggalan dalam sistem yang telah berjalan selama ini di Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya. Antara lain tim kerja kurang optimal, kurang adanya evaluasi, kurangnya transparansi dalam pengelolaan  mutu  madrasah  sehingga  timbul  konflik negatif atau kurang adanya keterbukaan  antara pihak satu dengan pihak lain. Secara tidak langsung hal tersebut mempengaruhi segala aspek yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya. Diantaranya aspek pembangunan fisik maupun non fisik. Dari pertimbangan  tersebut maka segala yang kurang optimal terus ditingkatkan demi kemajuan Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya.
Kepemimpinan visioner oleh kepala Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya selalu mengedepankan komunikasi dan evaluasi. Adanya kontrol dan evaluasi seminggu sekali di rapat dewan guru, yakni pembahasan tentang program yang telah terlaksana dan yang belum bisa terlaksana. Kesemuanya dapat dibahas di rapat tersebut beserta pembahasan tindak lanjut. Forum tersebut juga melakukan pembinaan kualitas sumber daya manusia.
Setiap akhir tahun ajaran juga terdapat evaluasi, yakni guru diberi blanko format penilaian tentang kepala madrasah, wakil kepala urusan kurikulum, bidang kesiswaan dan sebagainya. Saran kritik berkembang sehingga visi dan misi harus terwujud. Adanya evaluasi tidak hanya melihat ke masa depan namun sekaligus merancang rencana kebutuhan tahun  selanjutnya.  Di tahun ajaran baru mengadakan blanko isian pernyataan kesanggupan melaksanakan tugas, mewujudkan visi misi dan tujuan, melaksanakan 5 prinsip, kemudian setelah diisi dan ditandatangani. Diantaranya  terdapat  satu  butir  pernyataan  bahwa  tidak akan  membawa satu ideologi dan orientasi politik apapun. Tidak ada pemaksaan pada menandatangani nota tersebut.
Madrasah Ibtidaiyah Rangimulya mengadakan homevisit, ada 2 pengertian homevisit, yaitu guru mengunjungi siswa di rumah masing-masing bertujuan untuk  menanggulangi permasalahan anak. Sedangkan homevisit   menjelang ujian akhir merupakan guru mengunjungi siswa di rumah  masing-masing bertujuan untuk penginformasian adanya les, adanya ujian kelulusan, guru juga menggali informasi tentang belajar anak di rumah, suasana tempat tinggal anak, status ekonomi sosial, tempat belajar tersebut harus terpantau serta pengarahan  anak  untuk  melanjutkan  ke  jenjang  selanjutnya.  Sehingga orang tua juga ikut berpartisipasi memberi perhatian dan pemahaman pada anaknya untuk senantiasa memberi semangat dan motivasi dalam menghadapi ujian akhir tersebut. Hal ini terbukti efektif dalam mutu hasil tes, yaitu 100 % lulus.
Kepemimpinan yang berjalan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya Kabupaten Tegal adalah kepemimpinan demokrartis,  partisipatif  dan akomodatif. Kepemimpinan ini memberikan kesempatan yang luas kepada setiap personil untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan dan  memajukan madrasah, serta dalam pengambilan kebijakan melalui musyawarah  guna mencapai mufakat.[26]

9.      Cara Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya
Kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan selalu berusaha semaksimal  mungkin  dalam rangka  meningkatkan  mutu pendidikan  dan mencapai tujuan yang diinginkan, antara lain sebagai berikut:
a)      Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia.
Program Peningkatan  mutu  sumber daya  manusia  di Madrasah  Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya selalu diupayakan dan diselaraskan  dengan  visi  misi  dan tujuan  madrasah,   yakni  peningkatan mutu  SDM  dalam  program sebagai berikut:
1)      Mengikuti workshop dan seminar-seminar pendidikan.
2)      Kegiatan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) selaku kordinator adalah Madrasah  Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya.
3)      Peningkatan kesejahteraan, kesejahteraan merupakan faktor penting bagi guru dan karyawan dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan, sehingga dari tahun ke tahun kesejahteraan guru dan karyawan  senantiasa    ditingkatkan,    antara   lain pengadaan seragam bagi guru dan karyawan.
b)      Program pembinaan siswa dan pembinaan kehidupan sosial bagi siswa dan guru.
1)      Pembinaan siswa berprestasi dalam  akademik   maupun  non akademik.
2)      Pembinaan ekstrakurikuler, meliputi:kepramukaan, olahraga berprestasi, seni baca Al-Qur an, hafalan Juz amma, dan hafalan asmaul husna.
3)      Program bimbingan  konseling  diberikan  kepada  siswa  dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan secara positif  dan  dinamis serta merencanakan  masa  depan, membimbing  dan   membina siswa yang bermasalah serta memantau perkembangannya, mengadakan homevisit   bagi siswa bermasalah.
4)      Adanya homevisit bagi kelas VI menjelang akhir tahun ajaran, hal ini di maksudkan orang tua lebih memfokuskan anak dalam belajarnya dirumah supaya optimal.
5)      Mengelola dan meminimalisir konflik  interen Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya, dengan cara berkembangnya  saran dan kritik diantara guru.
c)      Layanan  Pendidikan. 
Madrasah  yang  berkualitas  adalah  madrasah yang meningkatkan mutu pendidikan, antara lain dengan :
1)      Kurikulum  yang  digunakan  mulai  tahun  2015  adalah  kurikulum 2013 merupakan salah satu Madrasah Ibtidaiyah pertama di  Kabupaten  Tegal  yang  menggunakan  kurikulum tersebut setelah KTSP.
2)      Adanya media pembelajaran yang lengkap dimaksudkan untuk menunjang  pelajaran  yang  tidak  hanya  di teori  yang  dikuasai namun praktek juga dikuasai secara seimbang.

  1. Kesimpulan
Setelah  peneliti  mengkaji  dan  mengadakan  analisis  tentang kepemimpinan visioner  dalam meningkatkan  mutu pendidikan  di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1)      Kebijakan yang diambil kepala madrasah dalam mencapai visi, misi dan tujuan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya diantaranya adalah kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, merumuskan kembali visi dan misi Madrasah  Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya dan berprinsip pada lima prinsip Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya, yaitu tertib dan disiplin, ahlakul karimah, ibadah, ukhuwah islamiyah, dan profesional.
2)      Upaya  merealisasi kepemimpinan visioner untuk kemajuan  Madrasah  Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya adalah dengan kepala Madrasah  Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya melaksanakan peran sebagai pemimpin visioner, yakni merumuskan visi, menjalin hubungan, kepala Madrasah  Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya mengendalikan segala aspek yang ada di madrasah,  kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Rangimulya melakukan dorongan bagi tenaga kependidikan dan seluruh siswa agar dapat terus berprestasi dan peran sebagai pemberi informasi.

  1. Daftar Pustaka
Batubara, Muhyi. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press
H. Gunawan, Ary . 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hasbullah, H.M. 2015. Kebijakan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Muhaimin. 2009. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Muspawi, M. 2014. “Pengembangan Model Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Berorientasi Pada Kinerja Sekolah Efektif”. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora. 19-22
Narbuko, Cholid. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Sallis, Edward. 2011. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan. Jogkakarta: Ircisod
Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara



[1] Ary H Gunawan, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), h. 132
[2] Muhaimin, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), h. 29
[3] Ibid, h. 31
[4] Ibid, h. 38
[5] Ibid, h. 39
[6] Ibid, h. 39
[7] H.M. Hasbullah, Kebijakan Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015), h. 176
[8] Muhaimin, Opcit, h. 29
[9] Muhaimin, Opcit, h. 31
[10] Muhaimin, Opcit, h. 38
[11] Muhaimin, Opcit, h. 39
[12] Mohammad Muspawi, “Pengembangan Model Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Berorientasi pada Kinerja Sekolah Efektif”, Jurnal Humaniora Vol 16 No 1Januari-Juni 2014, h. 20
[13] Edward Sallis, Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, (Jogkakarta: Ircisod, 2011), h. 6
[14] Muhyi Batubara, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Ciputat Press, 2004), h.86
[15] Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 44
[16] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 157
[17] Ibid, h. 53
[18] Ibid, h. 65
[19] Cholid Narbuko, Opcit, h.70
[20] Cholid Narbuko, Opcit, h. 83
[21] Sukardi, Opcit, h. 86
[22] Visi Misi MI Nurul Huda Rangimulya, Inventaris Madrasah
[23] Visi Misi MI Nurul Huda Rangimulya, Inventaris Madrasah
[24] Penuturan Bapak Wakhludi, Wawancara 8 Desember 2016
[25] Penuturan Bapak Wakhludi, Wawancara 8 Desember 2016
[26] Penuturan Bapak Wakhludi, Wawancara 8 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar